Kitab itu, hukum naga hitam, semua itu... terasa seperti jurang gelap yang menganga, siap menelannya."Tidak, Guru," Sagara akhirnya berkata, mengangkat kepalanya, matanya sedikit memerah karena emosi yang tertahan. "Aku tidak ingin menjadi seperti mereka. Aku tidak ingin menghancurkan. Aku hanya ingin menegakkan keadilan. Aku ingin menyelamatkan Larisa dan Banyu Langit.""Maka buktikan itu dengan Tapak Gelombang," Ki Jatmika memerintahkan. "Kau harus mengosongkan pikiranmu dari segala kebencian. Bayangkan dirimu sebagai lautan itu sendiri. Ketika amarah datang, biarkan ia mengalir pergi seperti riak di permukaan air. Ketika dendam muncul, biarkan ia tenggelam ke dasar yang paling dalam, tak tersentuh. Hanya kesunyian dan kekuatan murni yang tersisa.""Bagaimana caranya?" Sagara bertanya, ia merasa jiwanya terbelah. Di satu sisi, ada dorongan kuat untuk segera bertindak, untuk menghancurkan Rangga. Di sisi lain, ada ajaran Ki Jatmika yang menuntut ketenangan, kesabaran, dan pengendal
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-01 อ่านเพิ่มเติม