"Bang, kenapa ada di sini?" Tyas menekan wajahnya di kaca jendela mobil Mama Marisa. Di kursi kemudi, suaminya, Rizky, sudah menyambutnya dengan senyum lebar."Kan kita mau ke Bandung," jawab Rizky santai."Kita?" Alis Tyas bertaut, keningnya berkerut penuh tanya."Abang mau ikut ke Bandung." Rizky menyunggingkan senyum, matanya sedikit menyipit, dan sebelah alisnya terangkat menggoda. Tyas terperangah. Mata Tyas melebar, mulutnya sedikit terbuka, seolah baru saja menelan lalat."Ke Balinya kapan?" Nada Tyas terdengar curiga. Setelah lelucon kemarin, ia takut lagi-lagi dikerjai."Siapa, Yang, ke Bali? Mereka udah berangkat dari kemarin. Aku cuti seminggu, mau bulan madu," ujar Rizky, senyumnya semakin lebar.Tyas buru-buru membuka pintu mobil, tubuhnya condong ke arah Rizky. Bugh! Bugh! Tangannya menghujani bahu suaminya dengan pukulan-pukulan kecil yang penuh gemas. Wajahnya cemberut. "Abang jahat!" Tyas mendengus, lalu melipat kedua tangannya di dada sambil memajukan bibir.Rizky te
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-10 อ่านเพิ่มเติม