Celyna masih berdiri di tempatnya. Menatap Caelan yang perlahan berdiri, lalu menghampirinya. Sorot matanya tajam, terkesan dingin.“Rahasia,” jawabnya singkat.Celyna tercengang. Secepat itu Caelan sudah ada di sini. Sampai Celyna tidak bisa membedakan dia ini manusia atau hantu.Caelan berdiri di hadapannya, ia meraih tangan Celyna yang terasa dingin, berkeringat. Tanpa basa-basi, dia meraih tubuh Celyna dan memeluknya.“Aku merindukanmu!”Caelan menepuk punggung Celyna, memejamkan matanya.“Kamu belum menjawab pertanyaanku?”“Tidak penting.” Caelan menghela napas, lalu melonggarkan pelukannya dia mendekatkan wajahnya hendak mencium Celyna. Namun, Celyna memalingkan wajahnya.Caelan tersenyum miring, lalu melirik bag Celyna yang terjatuh. Caelan mengambilnya bersamaan. Ia merogoh sesuatu dalam bag itu— dasi yang begitu indah.“Ck! Kamu membelikannya untuk bajingan itu?!” cibir Caelan.“Untukmu,” jawab Celyna melangkahi Caelan.Sontak Caelan melotot. Ia menatap dasi itu, dan meremas
Last Updated : 2025-10-05 Read more