Minggu pagi, Clara terbangun dengan perasaan yang sedikit lebih ringan dari kemarin. Percakapan dengan Alex semalam—meski tidak menghasilkan keajaiban—setidaknya membuka sedikit komunikasi yang sempat tertutup. Aku akan coba, kata Alex. Clara tidak tahu apa artinya itu secara konkret, tapi setidaknya ada niat. Dan untuk seseorang seperti Alex yang terbiasa menutup diri, niat saja sudah langkah besar. Ketika turun ke lantai satu, Alex sudah ada di dapur—tidak biasa untuk hari Minggu di mana dia biasanya tidur lebih lama atau langsung pergi ke gym. Dia mengenakan kaos abu-abu dan celana training, rambut masih agak berantakan, wajah yang terlihat lebih... muda? Tanpa jas dan postur kaku, dia terlihat lebih seperti pria biasa. "Pagi," sapa Clara—hati-hati, tidak tahu apakah keadaan sudah kembali normal atau masih ada kecanggungan. "Pagi." Alex menuang kopi ke dua cangkir—satu untuknya, satu untuk Clara. Gerakan yang sudah jadi kebiasaan belakangan ini. "Kau tidur nyenyak?" Pertanyaan
Huling Na-update : 2025-10-26 Magbasa pa