Arlo mengernyitkan dahi dan berkata, "Memangnya ada hubungannya denganmu?"Suryani mendengus sambil memutar bola matanya, "Jelas saja ada hubungannya. Hari ini pesta ini pakai uang keluarga kami. Kalian cuma dapat sedikit barang rongsokan, sekarang malah makan minum gratis ditambah bawa pulang, itu sudah keterlaluan, 'kan?"Saat itu Villy juga baru sadar, wajahnya langsung menjadi muram, "Arlo, benar-benar kamu ini ya ... sampai hal seperti ini pun bisa kamu lakukan."Kemudian, dia melirik barang yang dipanggul wakil manajer, "Anggur, daun teh mahal?""Kalau kamu bungkus makanan sisa dari meja, aku nggak keberatan. Tapi membungkus barang semahal ini, lalu menyuruh kami yang bayar, jelas nggak masuk akal, 'kan?"Tatapan Arlo langsung menjadi dingin saat menatap keduanya. "Siapa yang minta kalian bayar? Imajinasi kalian benar-benar luar biasa."Villy tak terima, "Bukan kami yang bayar? Apa kamu sendiri yang bayar? Atau Isyana yang harus membayar seisi peti anggur ini untukmu?"Beberapa k
Read more