Suara desahan tertahan memenuhi ruangan VVIP yang sunyi dan dingin itu.Di atas ranjang pasien yang mewah, pemandangan gila sedang terjadi tepat di depan mataku. Siska, wanita yang baru kukenal kurang dari satu jam yang lalu, sedang menundukkan kepalanya di pangkuan Haris. Kepalanya bergerak naik turun dengan irama yang membuat seprai rumah sakit itu berantakan.Haris memejamkan mata, tangannya meremas selimut dengan kuat. Wajahnya yang penuh lebam kini memerah, campuran antara rasa sakit fisik dan kenikmatan duniawi.“Hhh... Gila...” desis Haris dengan napas memburu. Matanya terbuka sedikit, menatapku dengan sorot mata yang sudah kabut oleh nafsu. “Sedotan Siska kenceng banget, Rey... Enak parah... Sumpah, kamu harus coba.”Siska tiba-tiba menghentikan aktivitasnya sejenak. Dia menoleh ke arahku, bibirnya basah dan berkilat. Matanya sayu, penuh dengan undangan maksiat.“Kalau kamu mau, Rey...” tawarnya dengan suara serak yang menggoda. “Aku bisa ganti ke kamu sekarang. Mumpung aku la
Last Updated : 2025-12-16 Read more