Aku sadar kalau wanita di hadapanku ini sedang melancarkan godaan berbahaya. Dan sejujurnya, aku tidak bisa munafik; dia memang cukup menggoda. Di usianya yang matang, Lydia masih memiliki pesona yang bisa membuat laki-laki muda manapun menelan ludah.Jantungku berdebar keras saat tangannya bergerak naik dari lenganku, menyentuh leherku, dan mengusapnya perlahan. Kulitnya terasa halus dan hangat. Sentuhan itu bukan sentuhan seorang ibu, melainkan sentuhan seorang wanita yang menginginkan lebih.“Selama ini, aku nggak pernah mendapatkan perlindungan seperti itu, Rey,” bisik Lydia, suaranya rendah dan serak, membuat bulu kudukku meremang. “Suamiku... dia nggak akan pernah bisa melakukannya. Dia lemah.”Lydia menatapku dengan mata yang berkabut, sorot mata yang penuh dambaan dan frustrasi yang terpendam lama.“Dia bukan hanya lemah otot, Rey. Tapi dia juga lemah di ranjang,” lanjutnya tanpa rasa malu sedikit pun. “Kalau kamu... Mama yakin, kamu kuat semuanya. Ototmu, nyalimu... dan yang
Last Updated : 2025-12-11 Read more