"Tu-tuan, sudah. Sa-sakit, Tuan." Indira meringis kesakitan, saat Bara masih saja menyetubuhinya di ruang sempit ini. Untuk ketiga kalinya, mereka berdua melakukan ini.Jika ditanya, apa Indira menyesal atau tidak? Jawabannya adalah tidak, karena jika ia tidak memilih jalan ini. Maka, ibunya tidak bisa selamat. Sekarang, hanya Bara yang bisa membantunya.Mau melawan? Tidak mungkin. Semuanya percuma. Bara bisa melakukan apa saja untuk mengekangnya, berbuat semaunya. Ia tidak berdaya dibawah kuasanya."Belum cukup Indira. Satu kali lagi." Pria itu mendesah, kemudian membubuhkan kecupan singkat dibibir Indira. Matanya menatap wanita yang kini berada dibawah tubuhnya dengan kilatan gairah. Rasanya sangat nikmat menikmati wanita polos seperti Indira."Kenapa rasanya sangat enak bersama dengan Indira, dibandingkan dengan istriku sendiri? Apa aku salah karena sudah selingkuh?"Tentunya Bara hanya mengatakan ini dalam hati. Ia memiliki rasa bersalah pada Bella, tapi disisi lain, ia menikmati
Terakhir Diperbarui : 2025-10-06 Baca selengkapnya