“Pergilah temui Ibumu di neraka, bajingan sampah!” umpat Ming Yue, suaranya parau tapi penuh kebencian.Kemudian Ming Hhe melangkah tertatih ke arah pintu, menoleh sekali ke belakang.Qiang Yuze masih tergeletak di lantai, mengerang kesakitan dengan tangan gemetar menahan luka di lengannya.Tapi masih hidup, sayangnya.Ming Yue menarik napas dalam. Lalu menutup pintu di belakangnya.Dari balik kain pakaian, Ming Yue mengeluarkan sebuah peluit kecil yang tergantung di leher. Itu tanda darurat untuk Song She.‘Cepatlah datang, Jun...’ doanya dalam hati.Namun keheningan aneh menyergapnya. Tidak ada siapapun lagi di sini.Padahal Ming Yue sudah menimbulkan cukup banyak kegaduhan.Alisnya seketika berkerut.“Apa semuanya pingsan karena obat tidur?” gumamnya, curiga.Langkahnya terus menapaki lorong luas yang kini tampak suram.Ketika Ming Yue hendak menaiki tangga, suara seorang pria terdengar dari atas.“Anda masih bertahan ya, Putri. Dugaan Yang Mulia benar.”Ming Yue mendongak. Sosok Je
Huling Na-update : 2025-11-06 Magbasa pa