Di kedai sate.Elara duduk di ruang privat, menunggu Lani dan Zyad datang.Lani yang datang lebih dulu, baru pulang dari jam kerjanya yang biasa."Hari ini kenapa tiba-tiba ajak kami makan?" tanya Lani, sedikit penasaran.Elara tersenyum tipis pada Lani, lalu mengeluarkan ponselnya. Di layar terlihat foto akta pernikahannya dengan Nathaniel. "Aku… sudah nikah dengan Nathaniel," ucap Elara dengan tenang.Lani yang baru saja hendak duduk, mendadak berhenti dan berdiri seketika. Matanya membulat, menatap Elara penuh keterkejutan. "Elara, kamu sudah gila? Kamu benar-benar…?"Lani mengira Elara melakukannya untuk membalas Darren."Elara, kamu… apa kamu sudah memikirkannya dengan matang? Nathaniel, meskipun dia tidak sepenuhnya jahat, dia tetap hanya seorang…" Lani menghela napas panjang.Akan tetapi, ketika Elara sudah yakin dengan pilihannya, Lani juga tidak bisa mengatakan apa pun."Elara, seharusnya aku tak perlu bilang ini, tapi Nathaniel itu seorang penyelundup. Di Sundara, reputasinya
Read more