Elara menatap Darren, tidak berharap bisa mendengar kata-kata baik darinya."Tuan Hardiman…" Darren menggenggam kedua tangannya. Dia menatap Elara sebentar, lalu berkata lagi, "Maaf, Elara dia…… sejak kecil dimanja oleh orang tuanya, jadi memang agak angkuh, tapi dia…… tidak berniat jahat.""Ferdian, lihat, orang yang paling mengenalnya juga bilang dia hanyalah gadis manja yang terbiasa dimanja. Cuma menyuruhnya minta maaf, kamu malah membelanya?" Tuan Hardiman mendengus dingin, jelas meremehkan Ferdian.Dia merasa Ferdian tidak pandai menilai orang. Tidak sebanding dengan dirinya yang sudah tua."Baik, aku minta maaf." Elara menatap Christina.Christina tersenyum bangga, seakan menunjukkan dia adalah pemenangnya."Maaf, aku salah, lain kali… kalau mulutmu kasar, aku masih akan memukulmu." Elara menatap Christina dengan dingin, lalu pandangannya beralih ke Tuan Hardiman. "Usia Anda sudah tua, tapi jangan karena sudah tua, Anda bisa tidak menghormati orang lain, menindas mereka yang leb
Read more