All Chapters of JODOHKU DOSEN HYPER: Chapter 21 - Chapter 30

Altares yang mendengar teriakan Velove melongo. Dia masih memegang kakinya yang sakit karena di injak dengan keras oleh Velove. "Astaga...." gumam Altares. "Sakit, gila... dia cewek apa cowok sih!" Altares lupa kalau Velove juga ikut bela diri bahkan sudah sabun hitam hanya saja jarang orang yang tahu. Altares sudah melihat mobil Velove menjauh dari rumahnya. Lalu dia menghembuskan napasnya panjang. Tapi dia juga lega karena Velove sudah bersikap biasa saja. Meksipun mereka harus pisah kamar. Velove memilih kamar yang ada di bawah dengan alasan dia tak ingin naik turun tangga yang akan membuatnya lelah. # Velove saat ini sudah sampai di kampus, dan dia masuk dengan tergesa gesa karena kelasnya sudah akan di mulai. Beruntung dia masuk tepat waktu karena kali ini dosennya adalah Bu Sasi yang terkenal galak tapi juga genit dengan beberapa dosen lainnya. "Velove, kenapa sejak tadi kamu melamun?" tegur Bu Sasi keras. Velove menaikkan sebelah alisnya mendengar itu. Pasaln

Akhirnya Leticia paham jika Velove hanya ingin menjaga ranah pribadinya. Dan dengan alasan yang masuk akal dia jadi paham kenapa pernikahannya di sembunyikan. "Tapi tadi makasih udah bantuin aku di kelas." ucap Velove tulus. Leticia mengangguk, tapi kemudian dia seperti mengingat sesuatu tentang Sasi. "Velove, tapi kayaknya kamu harus hati hati sama Bu Sasi deh." Velove menaikkan sebelah alisnya bingung. "Kenapa?" "Dia udah lama ngejar ngejar suami kamu." Uhukkk.... Velove tersedak minumannya saat mendengar jawaban Leticia. Leticia segera menepuk pelan punggung Velove untuk meredakan tersedak Velove. Tak lama dari itu bibir Velove mengerucut lucu di depan Leticia. "Banyak banget yang deketin Altares, capek kalau harus berantem terus sama cewek cewek itu!" keluh Velove. Leticia melongo karena bingung, perasaan baru satu perempuan yang menggoda Altares terang terangan. Berbeda dengan mahasiswi yang hanya sekedar kagum. Lebih tepatnya belum pernah Letic

Perkataan Velove membuat Reza ketakutan, wajahnya sudah pucat pasi. Apalagi ngilu di bagian tubuh intinya masih belum reda. Dan terasa semakin ngilu. "Kau siapa? Kenapa kah ikut ikutan urusan ku dan Cia? Aku akan melaporkan mu pada polisi!" ancam Reza. "Lakukan saja, dan aku akan melaporkan mu balik tentang pemerasan pada Leticia juga penganiayaan. Bukannya tadi selingkuhan mu itu ingin melukai Leticia?" Reza langsung kicep, dia tak bisa mengelak lagi kali ini. Sedangkan Sarah, dia geram karena Reza tak bisa membalas perbuatan Leticia dan malah kalah bicara dengan teman Leticia. Sarah menghentakkan kakinya, dan ingin pergi dari sana. Wajahnya sudah sangat malu dan kesal saat ini karena perbuatan Reza. Tapi suara Leticia menghentikannya. "Eits, tunggu. Kamu nggak bisa pergi dulu!" Sarah berbalik ke arah Leticia dengan wajah yang semakin masam. Dia di permalukan di depan semua orang. "Apalagi?" keluh Sarah. Leticia menunjuk tas yang di bawa Sarah, dan juga semua aks

Velove diam, dan itu membuat Viona yakin jika dia bisa bicara dengan Altares berdua. Dan lagi, siapa Velove, kenapa dia bisa sedekat itu dengan Altares. Bahkan sampai bisa duduk di atas pangkuan Altares. Viona menahan gejolak emosi karena dulu Altares saat bersamanya tak pernah seperti itu. Menyentuhnya saja tak pernah. Untuk itulah Viona selingkuh dengan pria lain. Dan sering keluar masuk hotel hanya untuk menyalurkan hasratnya. "Emang kamu mah berduaan sama dia? Nggak takut kalau nanti ada setan?" tanya Velove. Jangan lupakan wajah polos yang selalu di pasangnya setiap bertemu dengan orang lain selain Altares. Kedua alis Altares mengerut, bingung. Bagiamana mungkin ada setan' siang hari? "Aku nggak mau berduaan sama cewek lain. Tapi kalau sama kamu sih nggak apa apa." jawab Altares santai. Tapi sorot matanya terlihat menggoda Velove. Mereka berdua bahkan mengabaikan keberatan Viona saat ini. Viona ingin melangkah menarik Velove tapi Carlos dengan cepat menahannya. Lalu

Mendengar pertanyaan Velove kepadanya, Altares sempat terdiam tapi tak lama dia melanjutkan apa yang dia lakukan pada Velove. Tapi kali ini dengan tempo yang lebih cepat dari pada yang pertama. Velove yang tak mendapat jawaban dari Altares sempat kecewa tapi tubuhnya tak bisa menghindar dari rasa Altares. Tak berapa lama, lenguhan panjang keluar dari kedua insan yang sedang bermandi peluh itu. "Velove, aku mencintaimu!!" ucap Altares panjang sambil menghentakkan miliknya lebih dalam. Velove yang mendapat jawaban sekaligus merasakan pelepasan yang luar biasa kali ini mencengkeram erat punggung Altares. Napas keduanya terengah engah. Altares yang sejak pelepasan memeluk Velove perlahan bangkit dari posisinya. Dengan junior yang masih berada di dalam sarangnya Altares melihat wajah Velove sang istri yang memerah. Cup.... Altares mencium pipi Velove lembut. Sedangkan Velove hanya menikmatinya saja. Dia masih tak menyangka jika Altares akan mengungkapkan semua itu di s