Malam harinya, Anaya duduk di balkon kamarnya, menatap langit yang dipenuhi bintang.Udara dingin menyapa lembut kulitnya, tapi justru hatinya terasa lebih riuh dari biasanya.Dua nama berputar di kepalanya, Dewa dan Raka.Dewa adalah sosok yang sopan, tenang, nyaris tanpa cela.dan Raka, Dewasa, aslinya bijak, kadang ceroboh, konyol, tapi... hangat.Ia menarik napas panjang. “Aku kayak karakter utama dalam drama Korea deh,” gumamnya pelan,“Dikejar dua cowok beda dunia, tapi otakku malah macet, blank.”Suara langkah pelan terdengar dari bawah. Raka sedang menyiram tanaman malam-malam, dengan gaya seperti tukang kebun, dengan sandal jepit, rambut acak-acakan, serta ember dan gayung. Anaya memandangi pemandangan itu dari atas, tanpa sadar tersenyum. “Kenapa malah Mas Raja yang kelihatan menenangkan, ya?”Keesokan harinya, Nadira datang berkunjung melihat sahabatnya, sambil
Last Updated : 2025-10-19 Read more