Suara langkah ringan itu terdengar lagi, semakin dekat, sebelum akhirnya.. “Hei…” Anaya dan Raka menoleh bersamaan. Di belakang mereka berdiri seorang perempuan dengan poni samping, mata bulat, dan senyum lebar yang tampak terlalu akrab. “Anaya ...… wah ...kamu makin cantik aja. udah lama banget gak ketemu!” serunya dengan antusias, langsung memeluk Anaya. “Oh my God, Irene???” Anaya berseru nyaris berteriak, suaranya nyaring mengalahkan suara tukang martabak. “YES! Ini aku! Gila, kamu masih bisa ngenalin aku, beda nggak .. pangling nggak?!” "Pangling dong, tapi aslinya sikap kamu nggak berubah" ujar Anaya sambil tertawa ringan. Keduanya langsung cipika-cipiki seperti sedang reuni mendadak. Sementara itu, Raka berdiri di samping, mematung seperti pengawal pribadi yang lagi gak dibayar. Irene mundur sedikit, lalu menatap tajam ke arah Raka. “Eh, terus ini siapa ?” Anaya menoleh ke Raka, matanya sedikit menyipit. Ia belum sempat menjawab ketika Irene sudah lebih dulu meluncur
Terakhir Diperbarui : 2025-10-12 Baca selengkapnya