"Sejak kapan Mas Peter makan hasil masakanku?" tanya Farah kepada Leon."Maaf Nona, maksud saya, Tuan Peter pasti akan menyukai masakan Nona. Seperti saya yang sungguh tergila-gila dengan hasil masakan Anda, Nona," ucap Leon sekenanya."Baiklah, kalau begitu. Leon, kamu jagain Mas Peter ya, saya akan membuatkan bubur untuknya." Siap Nona Muda." jawabnya semangat.Lalu Farah pun melangkah menuju dapur yang berada di lantai bawah.Sepeninggal Farah, Peter langsung duduk dan menatap tajam ke arah Leon."Lo mau mempermalukan gue, hah?" ujarnya menusuk."Ma ... maaf, Tuan. Tapi kan saya sudah jelaskan lagi kepada Nona Farah." "Iya, Lo memang sudah menjelaskannya, untung saja dia nggak curiga! Dasar emang Lo!" Lalu tiba-tiba, Peter merasakan pusing di kepalanya."Tuan Muda, are you okay?" "Gue baik-baik saja. Tolong Lo sediakan obat pereda demam dan obat untuk lambung di atas nakas. Setelah makan, gue harus minum obat-obatan itu agar gue cepat pulihnya."Asisten Leon kembali mengompres P
Terakhir Diperbarui : 2025-10-24 Baca selengkapnya