Alea duduk gelisah di kursi, matanya sesekali melirik jam dinding. Waktu kerja sudah hampir masuk, tapi Caelyn belum juga kembali. Gelisahnya jelas terbaca, membuat suasana ruangan itu terasa lebih berat. Dari ranjangnya, Ether terus memperhatikan Alea dengan tatapan penuh tanya.Alea buru-buru memaksa bibirnya tersenyum, berusaha menutupi keresahan yang ia rasa.“Cael belum balik ya, Al?” suara Ether terdengar pelan, tapi cukup untuk membuat Alea tersentak.“Bentar lagi kali, Er. Loe butuh sesuatu? Bilang aja sama gue,” Alea cepat-cepat mendekat, mencoba terdengar tenang.Ether menggeleng tipis. “Nggak ada… aku cuma khawatir sama Caelyn.”Alea menyengir lagi, meski jelas kikuk. “Loe nggak perlu khawatir, tempat kerjanya juga masih di area rumah sakit. Jaraknya cuma beda lapisan lantai doang kok.”Tak ada balasan. Ether hanya membuang pandangan ke arah jendela, membiarkan pikirannya berkelana. Di balik tatapannya yang kosong, ia membayangkan masa lalu, saat tubuhnya masih sehat, saat
Terakhir Diperbarui : 2025-10-12 Baca selengkapnya