Caelyn baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan melangkah kembali ke kamar perawatan Ether. Begitu pintu dibuka, suasana hening langsung menyergap. Tak seperti biasanya, ruangan itu terasa dingin dan canggung. Ether berbaring dengan wajah pucat, matanya kosong menatap keluar jendela, seolah mencari sesuatu jauh di luar sana. Alea yang duduk di sofa justru terlihat kikuk, ekspresi cerianya hilang, berganti kebingungan yang jelas terbaca di wajahnya.Meski firasatnya sudah menjerit ada sesuatu yang tak beres, Caelyn berusaha menjaga rautnya tetap biasa saja. Ia menenteng kantong plastik berisi makanan, mencoba menyuntikkan sedikit normalitas ke dalam ruangan."Gue bawa makan siang buat loe nih," ucap Caelyn, menyodorkan plastik itu pada Alea dengan senyum tipis."Oke makasih, Cael," jawab Alea, menerima kantong itu. Namun alisnya bergerak naik turun, memberi isyarat samar ke arah Ether.Caelyn menghela napas pendek, lalu mengangguk pelan seolah memahami maksud Alea. Ia lalu melangkah me
Terakhir Diperbarui : 2025-10-12 Baca selengkapnya