Beberapa menit kemudian, Renzu sadar kembali, mendapati dirinya terbaring di antara puing-puing. Pandangannya tertumbuk pada mural yang tidak diingatnya. Ia menggeleng pelan, merasa ada sesuatu yang hilang dari ingatannya. Meski bingung, ia segera meninggalkan labirin, bertekad menyusul kawan-kawannya.Beberapa jam kemudian Renzu berhasil keluar dari reruntuhan Labirin Es. Langkahnya berat, tetapi matanya tetap fokus ke depan. Di kejauhan, ia melihat Mira, Rufus, dan Hera menunggunya dengan wajah penuh kelegaan."RENZU!" Mira berlari ke arahnya, wajahnya penuh dengan emosi yang tertahan. "Kami pikir kau tidak akan keluar dari sana..."Renzu tersenyum lemah. "Aku bilang aku akan menyusul, kan?"Rufus menghembuskan napas panjang. "Kau idiot. Seharusnya kau tidak bertindak nekat seperti itu."Hera menatapnya dengan ekspresi yang sulit ditebak. "Aku merasakan energi besar sebelum Labirin runtuh. Apa yang sebenarnya terjadi di dalam sana?"Renzu terdiam sejenak sebelum menjawab. "Kael dan
Terakhir Diperbarui : 2025-10-11 Baca selengkapnya