Matahari baru menembus tirai tipis kamar, membiaskan cahaya hangat ke lantai marmer kamar apartemen milik Kavian. Mata Isla terbuka, rasanya seperti dia mendapat kualitas tidur yang baik. Tubuhnya masih sedikit lelah, tapi rasa sesak dan cemas semalam perlahan memudar.Ia duduk di tepi tempat tidur, menatap sekeliling kamar yang rapi dan elegan, setiap detail mencerminkan sosok Kavian. Rapi, terkendali, dan tertata. Ia menarik napas panjang, mencoba menenangkan pikirannya, sebelum akhirnya bangkit dan melangkah keluar kamar.Isla menuruni tangga pendek dari kamar ke ruang tengah, dan aroma harum masakan segera menyambutnya. Di dapur, Kavian sedang sibuk, apron menempel di tubuhnya, tangan cekatan mengaduk sesuatu di wajan.Isla menatapnya dengan tertegun, matanya tak lepas dari gerakan luwes Kavian di dapur. Ia memperhatikan setiap detail, cara pria itu mencondongkan tubuh saat mengaduk sesuatu di wajan, senyum tipis yang muncul sesekali, hingga sorot matanya ya
Terakhir Diperbarui : 2025-11-21 Baca selengkapnya