Pesta ulang tahun Yuria berjalan sangat meriah. Lampu kristal di aula utama memantulkan cahaya lembut ke segala arah, memperindah setiap sudut ruangan yang dipenuhi tamu berpakaian elegan. Musik klasik mengalun pelan, diiringi tawa halus dan dentingan gelas sampanye yang saling beradu.Di tengah suasana megah itu, Yuria, dengan gaun merah tua yang menonjolkan wibawanya sebagai nyonya rumah, berdiri di panggung kecil, didampingi oleh Adnan. Wajahnya dipenuhi senyum manis, tapi mata tajamnya sempat menyapu seluruh ruangan, memastikan setiap tamu memperhatikan momen penting ini.“Baiklah,” ucap Yuria dengan suara lembut tapi berwibawa. “Sebelum kita potong kue, aku ingin memanggil kedua putriku ke depan.”Beberapa tamu menoleh. Menunggu apa yang akan dilakukan sang tuan rumah dari acara malam ini.“Isla, Ferania, ayo, ke sini sayang” panggilnya, suaranya terdengar ramah di permukaan, tapi nada samar di baliknya menyimpan m
最終更新日 : 2025-11-11 続きを読む