Tian Fan berdiri di depan pintu besar yang megah. Tingginya sekitar 20 meter dan lebarnya sekitar 15 meter. Itu merupakan pintu yang sangat besar, Tian Fan cukup ragu untuk masuk ke dalamnya. Di balik pintu, ia dapat melihat sebuah lorong panjang yang gelap gulita. Tapi, dengan mata langit itu bukanlah masalah besar bagi Tian Fan. Tembok lorong itu begitu kokoh. Batu-batu besar yang disusun sedemikian rupa seakan menambah kesan megah dari lorong yang entah berada di mana ujungnya. "Ledakan sebelumnya berasal dari lorong ini. Hatiku berkata untuk menjauh, tapi kepalaku malah memaksa aku masuk. Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?" Tian Fan bergumam dan menatap jauh ke depan. Dilema melanda dirinya, antara masuk dan tidak, ia harus memilih salah satunya. Jauh di dalam lorong sana, ia tau sudah ada orang yang lebih dahulu masuk ke dalamnya. Tian Fan tidak tau apakah orang-orang itu baik atau jahat, dia tidak tau jumlah mereka ada berapa. Satu saja yang Tian Fan tau, orang-
Last Updated : 2025-11-22 Read more