Setelah kepergian Elena untuk bercuti di rumah Zalen, Riven benar-benar menghabiskan waktunya di dalam kamar bersama Diana. Dari seberang sana, Diana sudah melepas seluruh pakaian bawahnya. Menyisakan kemeja longgar yang membuat tubuh kecilnya terlihat lebih menggoda. Sejenak, Riven menggumam dalam hati, bahwa tubuh Diana kalah jauh dari Elena. Diana memiliki proporsi tubuh yang kecil, langsing, dan imut. Sedangkan Elena memiliki dada besar, pinggang kecil dan pinggul besar. Persis seperti jam pasir, yang sangat enak untuk dipandang. Riven langsung menggeleng, berusaha mengenyahkan pikiran itu. Namun, napsunya berubah menjadi emosi, ketika kemeja Diana sedikit tersingkap dan menampilkan beberapa bercak merah di paha dalamnya. "Diana, tanda apa itu?" tanya Riven dengan nada datar. Tubuh Diana sedikit tersentak, namun ia langsung mengulas senyuman manis untuk Riven."J-jangan salah paham, Riven. Ini gatal, aku salah memakai produk, jadi seperti ini," jawab Diana. Meski rautnya t
Terakhir Diperbarui : 2025-11-26 Baca selengkapnya