“Bobby?” Kalea terkejut melihat kemunculan Bobby. Dan ia senang karena melihat pemuda itu tersenyum ramah padanya. Tandanya, insiden pesan balasan Hamish sudah benar-benar termaafkan.Di sisi Kalea, Hamish berdecak. Menatap malas Bobby yang hari ini diakuinya tampil lebih rapi. Pemuda itu memakai setelan jas hitam, dasi presisi, rambut disisir rapi dengan sepatu pantofel yang mengilat.“Kamu cantik banget, Lea.” Bobby memuji Kalea yang hari ini tampak berbeda dengan kebayanya.Kalea tertawa. “Bisa saja, Bob. Kamu juga keren! Sudah seperti seorang pengusaha.”Giliran Bobby kini yang tertawa.Hamish menggeram. Kesal sekali melihat interaksi dua anak muda di sampingnya itu. Lebih kesal lagi karena Bobby terang-terangan memuji Kalea cantik dan gadis itu malah balas memuji dengan sebutan keren.“Keren apanya? Lihatlah dasinya? Jasnya? Bocah ini sama sekali tak tahu fashion!” Hamish merutuk dalam hati.“Lea, kita nanti ke aula sebelah sana. Sedangkan Pak, eh, Om, eh, Tuan, Anda silakan mene
Last Updated : 2025-10-27 Read more