Amanda baru saja masuk ke dalam rumah mewah Jason dua langkah ketika napasnya membeku melihat apa yang ada di hadapannya.Di tengah ruangan—di kursi kayu yang dipaku ke lantai—Karel Handoko terikat ketat. Tali-temali kasar melilit tubuhnya hingga merusak kulit. Mulutnya disumpal kain kotor, membuat hanya desahan panik yang keluar. Matanya berair, penuh ketakutan atau mungkin amarah.Di sampingnya berdiri Adrian, tubuh tegapnya tenggelam sebagian di balik bayangan, tampak seperti algojo yang menunggu aba-aba.Amanda menutup mulutnya. “Jason… kenapa Karel ada di sini?” suaranya gemetar, hampir tak keluar.Jason mengembuskan napas keras—napas yang berisi amarah yang lama dipendam. “Aku baru ingat,” katanya, suaranya dalam. “Tadi aku menyuruh Adrian menangkap Karel. Maaf Amanda, aku tidak bisa melepaskannya… karena dia orang yang membunuh ibuku.”Nada itu seperti pecahan es—dingin, tajam, menusuk.Amanda menatap Jason dengan mata melebar. “Kau mau membunuh Karel? Jason… bukankah tadi siang
Last Updated : 2025-11-23 Read more