Udara di dalam rumah tua itu terasa lembab dan berdebu, seolah dinding-dindingnya menyimpan memori puluhan tahun yang tak pernah diperbaiki. Jason menatap si preman pasar—lelaki kekar yang kini berlutut, tubuhnya bergetar bukan karena ingin menakut-nakuti, tetapi karena takut kehilangan satu-satunya orang yang bisa membuat ibunya bertahan hidup.Jason mengambil napas dalam, lalu berkata dengan suara tegas namun terkendali.“Aku ingin kau bekerja untukku.” Nada suaranya datar, tapi tegas seperti seorang pemimpin yang membuat keputusan besar. “Aku akan memberimu gaji yang cukup untuk hidupmu dan ibumu… dan kalian bisa tinggal di rumah tua ini setelah aku perbaiki.”Pria itu mendongak pelan, matanya penuh bingung dan harapan yang belum berani muncul.“A-Apa yang harus aku kerjakan, Tuan?” suaranya pelan, nyaris patah.Jason melirik sekeliling—atap yang bocor, dinding retak, lantai dipenuhi debu yang menempel di ujung sepatu.“Banyak,” jawab Jason cepat. “Pertama, kau perbaiki rumah tua i
Terakhir Diperbarui : 2025-11-18 Baca selengkapnya