Ziana bangun lebih awal. Dia yang memasak pagi ini, spesial untuk Sandra yang hendak berangkat ke kampus. "Loh, Zi, kamu masih sakit? Kenapa dibawa jalan?" Sandra sudah rapi, dia menghampiri Ziana di dapur. "Kakiku sudah membaik. Cuma sakit kalo dibawa jalan lama, kalo sebentar gini enggak kerasa, kok. Aku bikinin bekel buat kamu." Ziana menyiapkan menu untuk sarapan juga bekal untuk Sandra bawa ke kampus. "Ya ampun, kamu effort banget bikin ini?" Sandra tersenyum dengan mata berbinar-binar mengintip isi kotak bekal berwarna pink. Meski sederhana, namun Sandra sangat terharu dan menghargainya. Soal rasa, Sandra yakin pasti enak. Dia tahu Ziana cukup pintar memasak. Saat di panti dulu, dia juga sering memasak untuk adik-adik panti. "Itu--" Sandra menunjuk kotak bekal lain berwarna abu-abu. "Apa untuk Ayah?"Ziana tersenyum tipis, lalu berbisik. "Apa kira-kira Pak Arhan mau membawanya?" Tepat sekali Arhan keluar dari kamarnya dan hendak berangkat. "San, Ayah berangkat dulu ya--
Huling Na-update : 2025-11-19 Magbasa pa