Hari masih terik dimana Sang Surya baru saja mencapai ketinggianSaat itu kubah energi yang berbentuk bundar terus saja meluncur membawa Lintang, Anantari, dan Limo menghantam daratan dengan sangat keras.Namun meski begitu, tubuh ketiganya tidak mengalami luka apapun, karena kubah energi sempurna milik Lintang memiliki kekerasan yang sangat kuat.“Sial, dia membuang kita, dimana ini?” umpat Lintang seraya menarik energinya kembali, membuat kubah energi seketika lenyap menjadi butiran cahaya.“Kwii, kwii, kwii,” teriak Limo dengan suara kecil yang tidak enak didengar.Limo berteriak mengumpati burung raksasa yang masih berputar-putar di angkasa, burung itu terus memekik, namun tidak ada seorang pun yang tahu entah apa yang dikatakannya.“Kweeak!”Seakan menjawab seruan Limo dia kembali memekik, tetapi setelah itu sang burung langsung melesat jauh ke-atas langit dan lenyap entah kemana.“Apa kau mengerti bahasanya Limo?” tanya Anantari.“Kwii, Kwii,” jelas Limo. Membuat gadis itu lang
Terakhir Diperbarui : 2025-12-16 Baca selengkapnya