BAB, 25 🌻 Aylin menghentikan langkahnya tepat di ambang pintu ruangan Athar. Jantungnya berdegup kencang, bukan karena rindu yang selama ini ia pendam, melainkan karena pemandangan yang baru saja menyapa retinanya. Melody, dengan rambut tergerai dan bahu bergetar, membenarkan wajahnya di dada bidang Athar. Pria itu, suaminya, membalas dekapan meskipun tidak erat, seolah dunia hanya milik mereka berdua. Napas Aylin tercekat. Cemburu? Tentu saja. Wanita mana yang tidak akan merasakan hal yang sama ketika melihat suaminya memeluk wanita lain? Tapi, Aylin bukan wanita biasa. Ia secara tertulis istrinya Athar, wanita yang di pilih oleh ayahnya Athar, bukan yang dicintai oleh Athar. Kenyataan itu selalu menjadi duri dalam hatinya, mengingatkan bahwa ia hanya pengganti, bukan tujuan akhir. Dengan sekuat tenaga, Aylin menetralkan ekspresinya. Ia tidak boleh terlihat lemah, apalgi di depan suaminya. Ia harus tetap menjadi Aylin yang tegar, Aylin yang selalu tersenyum, Aylin yang tidak
Terakhir Diperbarui : 2025-11-15 Baca selengkapnya