BAB, 42. 🌻 Aylin duduk di samping Athar yang tengah mengemudikan mobil. Suasana perkampungan berbeda dengan kota besar, lampu-lampu jalan cukup menerangi, serta rumah-rumah warga berjejer bak perumahan. Hanya ada satu dua orang yang lewat, di poskamling terdapat beberapa orang yang tengah asyik bermain kartu, sarung yang mereka sampirkan di bahu, peci hitam yang tegak namun tak lurus bertengger di kepala mereka, ada dua hansip juga disana. Sedangkan suara televisi yang menampakkan pertandingan sepak bola meramaikan suasana poskamling. " Ternyata enak tinggal di daerah sini ya, Lin." Kata Athar memecahkan kesunyian. Aylin menoleh ke samping jendela mobil, ia tersenyum kecil." Ya, aku memang lebih suka tinggal di tempat seperti ini. Kalau menikah nanti, aku mau suamiku dan aku tinggal disini. Halaman luas, pepohonan rindang, anak kecil berlarian," Aylin tersenyum." Mimpiku sederhana, tinggal di rumah kecil dan halaman luas yang di kelilingi pohon mangga dan pohon buah lainnya. Memb
Zuletzt aktualisiert : 2025-11-28 Mehr lesen