Pertanyaan Erik membuat Lira terpaku lama. Tunggu dulu, apakah dia baru saja mendapat pernyataan cinta dari seseorang? “Erik,” Lira tercenung bingung, “Aku… bukannya tidak mau, tapi aku lebih senang kalau kita berteman saja.”Kepala Erik dimiringkan sedikit ke kiri, dan ekspresinya melembut. Dia tidak terlihat marah meskipun Lira menolaknya. Pemuda itu hanya tersenyum lalu melepas tangan Lira begitu saja. “Ya, aku tahu, kata-kataku barusan pasti terdengar konyol,” ujar Erik sambil menggaruk lehernya. Bila sedang bersikap kikuk begini, dia terlihat tampan sekaligus polos, seperti kucing. “Kau benar, Lira. Kita ini baru saja bertemu. Hal paling normal yang bisa kita lakukan adalah berteman, bukannya malah langsung menyatakan cinta, ahaha.” Dia tertawa, menampakkan barisan gigi rapinya. “Maafkan aku, ya.”Lira tidak tahu perasaan apa yang berdebur di dadanya saat ini, tetapi dia senang mengamati wajah Erik. “Ya, Erik, aku juga minta maaf. Kita masih bisa berteman dekat.”Saat mereka
최신 업데이트 : 2025-11-02 더 보기