Beberapa jam lalu….“Demam Anda sudah turun,” ujar Annalise sambil memperlihatkan termometer yang menunjukkan suhu 37 derajat kepada William. Merasa lega, William mengucapkan terima kasih kepada Annalise, kemudian kembali menyandarkan kepalanya di bantal. Selagi sang kepala pelayan membereskan peralatan dan menyiapkan sarapan bubur di atas nakas, William berusaha mengingat-ingat sesuatu yang terlupakan sejak semalam. Entah apakah ini mimpi, halusinasi, atau memang benar-benar terjadi, William merasa telah menarik dan memeluk seseorang ke ranjang tidurnya. Entah siapa. Namun, setiap kali William memejamkan mata, kilasan kenangan itu selalu muncul, membuatnya gelisah. Dia mengingat kehangatan pipi yang dikecup oleh bibirnya, lembut kulit leher di bawah sentuhan jemarinya, dan asin air mata yang tercecap di lidahnya. Semua itu membekas seperti noda yang tidak mau hilang. Namun, William tidak bisa melihat wajah orang itu dengan jelas—kepalanya sakit tiap berusaha mengingat. Meski begi
최신 업데이트 : 2025-10-20 더 보기