Gosip tinggallah gosip. Walaupun sebenar Mei Lin merasa tidak nyaman, ia tak kehilangan percaya diri untuk terus menegakkan kepalanya. Seperti hari ini, angin pagi Haicheng berhembus lembut di halaman kampus. Mahasiswa lalu-lalang membawa map tebal dan laptop, sebagian panik, sebagian pura-pura tenang dan di antara mereka, Mei Lin berdiri dengan ekspresi tegas. Di tangannya ada map hitam berlogo Zhang Group, isinya laporan evaluasi magang yang beberapa waktu lalu diberikan oleh Zhang Yichen."Ini dia, babak baru hidupku," gumamnya, lalu menarik napas panjang.Qian Qian yang mengantar sampai depan ruang dosen menepuk bahunya. "Kau siap, Profesor Tengil?"Mei Lin memutar bola mata. "Aku ini mahasiswa berprestasi, bukan bahan gosip.""Kalau begitu, berhenti ngomel dalam lima menit ke depan," balas Qian Qian cepat."Tidak bisa, itu karakterku!" sahut Mei Lin, lalu mengetuk pintu ruang dosen."Masuk!" Terdengar suara tenang dari dalam.Dosen pembimbingnya, Luo Wen, duduk di balik meja pen
Last Updated : 2025-12-07 Read more