Angin kering berembus melewati dataran gersang tempat puluhan pemimpin dari berbagai ras berdiri membentuk lingkaran. Roh suci, peri pegunungan, manusia roh, hingga bangsa Orc—semuanya menundukkan kepala, bukan sebagai bentuk hormat, tetapi karena rasa bersalah yang melilit hati mereka. Di tengah lingkaran itu, Dewi Chan Si berdiri dengan tubuh gemetar, pandangannya goyah seakan dunia sedang runtuh dalam hitungan detik. Seorang pemimpin dari Dunia Roh melangkah maju. Usianya sudah sangat tua, kulitnya dipenuhi ukiran sihir, dan matanya menyiratkan keputusasaan yang telah lama ia pendam. “Dewi…” suaranya bergetar, seakan setiap kata yang keluar darinya menyayat nuraninya sendiri. “Kami semua memang diberkati olehmu. Energi sucimu menyelamatkan generasi kami dari racun iblis. Tetapi… karena engkau
Last Updated : 2025-12-07 Read more