Bab 123 “Ren! Dengar aku, tolong jangan biarin dia nguasain kamu!”“Kamu terlambat, Ratna... aku sudah jadi dia.”Suara itu menggetarkan udara. Rendra berdiri di tengah pusaran angin hitam, matanya kini hitam legam, tapi di tengah pupilnya berkilat warna biru tua sisa kecil dari dirinya yang masih hidup. Kabut di sekitar mereka menebal, mengaburkan langit, membuat dunia seolah berubah menjadi abu-abu.Ratna menggenggam jimat di dadanya erat-erat. Cahaya putih yang tadi sempat redup kini berdenyut lemah, menandakan kekuatannya hampir habis. Sementara Arga, yang berdiri di belakangnya, masih berusaha bangkit dari tanah yang bergetar hebat akibat benturan energi sebelumnya.“Ratna, jangan dekatin dia!” seru Arga dengan napas terengah. “Aura bayangannya udah terlalu pekat, kamu bisa kehisap juga!”“Kalau aku nggak deketin dia, siapa yang bakal nyelametin dia, Ga?!”Ratna melangkah pelan, setiap langkahnya meninggalkan cahaya di tanah. Udara di sekitar tubuhnya bergetar, seperti ada du
Last Updated : 2025-11-13 Read more