“Kamu kenapa, Adek manis? Kenalkan, saya Vonny, pacarnya Hilal.” Vonny turun dari motor, mendekati Nawang sambil mengulurkan tangan. Walau rikuh, Nawang menyalaminya.“Oh, namamu Nawang Wulan? Seperti nama bidadari yang selendangnya dicuri Jaka Tarub, ya?” Vonny tertawa.Nawang tersenyum kecil.“Kamu kok tegang banget, sih, Nawang? Risih ya melihat kemesraan kami?”Vonny kembali menggoda.“Iya—eh, nggak.” Nawang kelabakan.“Oh, nggak, toh?” Vonny menyeringai.Kemudian ia mencondongkan tubuh, bertanya lebih rendah.“Eh, kamu sudah punya pacar belum?”“Belum, Mbak.”Vonny melirik Hilal dari sudut mata—dan kali ini Hilal diam. Diam yang penuh makna. Pasti Hilal juga ingin mengetahui jawaban Nawang. “Kalau gitu, coba cari pacar. Biar kamu nggak penasaran melihat orang berpacaran.”Vonny mendadak menggelendot manja pada Hilal.“Kayak begini, nih.”“Apaan sih, Von!” Hilal menepis tangan Vonny, rikuh.Vonny tertawa, makin menjadi.“Ah, malu ya, Sayang? Kita kan udah lama pacaran.“Siapa yan
آخر تحديث : 2025-11-15 اقرأ المزيد