Hans membuka pintu mobil, kepalanya sedikit tertunduk rendah saat Sutra melangkah keluar dengan anggun. Gaun warna gold yang dikenakannya berkilauan lembut di bawah sinar lampu gemerlap, menciptakan siluet yang begitu sempurna dari seorang wanita dari kalangan elit. Hans memandu langkah Sutra untuk menuju sebuah ruangan yang telah dipesan oleh Kama.“Kenapa Tuan Kama menyuruhku berpenampilan seperti ini, Hans?”“Mungkin Tuan ingin mengajakmu bicara serius,” jawab Hans dengan suara datar.“Hans, kenapa kau berubah? Aku merasa kau terlalu kaku jika bicara denganku. Dulu, kau asik kalau kuajak bicara.”“Nona, sebaiknya kita jaga jarak. Jangan terlalu mengajakku bicara jika tidak ada yang mendesak dan penting. Kau harus sadar posisimu saat ini.”“Tapi, Hans—“Pintu terbuka, di sudut ruang yang remang, seorang pria duduk menyilangkan kakinya sambil menghadap beberapa botol minuman. Itu adalah Kama.“Masuklah, Tuan Kama telah menunggumu sejak tadi.”Sutra mengangguk.“Tuan, ada apa? Kenapa
Terakhir Diperbarui : 2025-11-28 Baca selengkapnya