Lahat ng Kabanata ng Istri Yang Kau Anggap Mandul: Kabanata 61 - Kabanata 70

Rombongan Jamaah Umroh dari Labbaik tiba di tanah suci dengan selamat pada keesokan harinya. Menurut rencana mereka akan melaksanakan Ibadah di Mekkah selama tiga hari ke depan, yaitu sampai hari ke empat perjalanan umroh mereka. Baru setelah itu lanjut perjalanan ke kota Madinah.Seluruh jamaah memanfaatkan momen berharga itu dengan beribadah sebaik-baiknya. Mereka melakukan rangkaian Ibadah Umroh seperti Ihram, tawaf dan sai, hingga sholat berjamaah di masjidil haram.Tak terkecuali dengan Alya dan keluarganya. Mereka melakukan Ibadah dengan begitu khusyuk, bahkan Bu Nurma sampai tak bisa berhenti menangis begitu melihat bangunan Ka'bah yang selama ini hanya bisa ia saksikan dalam lukisan dalam kamar atau hanya lewat layar kaca, kini tepat berada di hadapannya.Tak hanya menyaksikan, Bu Nurma bahkan bisa menyentuhnya. Sungguh hal ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan baginya.Mungkin ada ribuan bahkan jutaan

[Siap-siap senyum sendiri guys, karena Bab ini full lope-lope. Jomblo jangan iri yaa hehe]Didalam mobil semua tak henti membicarakan keterkejutan mereka atas apa yang baru saja terjadi. Seorang Raja Nugraha, seorang putra mahkota kerajaan Kaisar Grup menjadi trending topic yang terus dibicarakan oleh rombongan Alya sejak mereka pergi meninggalkan restoran Saung Kuring.Apalagi yang mereka bicarakan kalau bukan soal harta kekayaan Pak Raja yang mungkin takkan habis sampai tujuh turunan."Itu uangnya Pak Raja gak ada seri nya kali ya? saking banyaknya!" Tukas Alina setelah menghitumg berapa banyak perusahaan Kaisar Grup berdasarkan informasi dari google."Gak ada serinya mah uang palsu dong!" Timpal Yogi dari balik kemudi."Ya maksudnya ga kehitung gitu loh Yog...""Gak usah capek-capek ngitung Kak, yang jelas kekayaan mereka gak akan habis sampe tujuh turunan" Alfa ikut menimpali."Lah bukan tujuh turunan aja Fa, tapi sampe dua belas tanjakan, delapan belokan sama enam puluh gajlukan

Pukul Tujuh lebih empat belas menit, Raja melangkah masuk ke dalam Alamanda Resto tempat dimana ia akan menemui Renata. Ia melangkah dengan santai meski tau kedatangannya telah terlambat selama hampir lima belas menit.Memang bukan disengaja, tadi jalanan begitu macet hingga ia tiba lebih lambat dari waktu janjian mereka. Tapi bagi Raja itu malah bagus, karena sejujurnya hatinya begitu enggan untuk melakukan ini.Raja tak ada masalah sama sekali dengan Renata, hanya saja hatinya sudah terlanjur terpikat pada Alya. Hal itulah yang membuatnya seolah menutup diri bagi gadis manapun kecuali Alya."Renata? Sorry aku telat. Macet banget jalanan tadi" Ucap Raja begitu tiba di table tempat dimana gadis itu telah menunggu."Oh, kamu Raja? It's Okey, aku juga belum terlalu lama kok. Duduk Ja" Jawab gadis dengan style wanita karir itu.Kalau dilihat dari outfit yang dia kenakan, Raja sudah bisa menilai semua yang melekat di tubuh Renata merupakan barang branded yang harganya mencapai dua hingga

WARNING!!!Dalam Bab ini terdapat adegan 21++ , pembaca harap lebih bijak memilih bacaan.Dibawah 21 skip aja yaa... langsung aja lompat ke Bab berikutnya :))Sementara itu di rumah Tatik..."Benar ya Mas, jangan ingkar Janji lagi" Ucap Tatik dengan suara manjanya."Iya sayang... pokoknya begitu dapat transferan dari Pak Badrun, kita langsung ke show room"Senyum Tatik mengembang. Ia segera memeluk Pria baruh baya itu dan menyandarkan kepalanya di dada Joyo."Yeeyy...! makasih ya Mas""Sama-sama sayang" Jawab Joyo sambil mendaratkan kecupan di puncak kepala tatik.Cukup lama mereka berada dalam posisi itu, membuat naluri kelaki-lakian Joyo yang sejak tadi sudah sempat terkontrol karena adanya Naura, kini kembali membuncah. Apalagi menyadari bahwa kini mereka hanya berdua saja didalam rumah itu, tak ada seorangpun yang akan mengganggu."Dek...""Hmmm?" Tatik mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Joyo dengan jarak yang begitu dekat.Melihat bibir ranum Tatik, Joyo tak bisa lagi mengu

Ditengah kericuhan yang terjadi diluar sana, mungkin hanya Alya yang tidak menyadarinya. Karena sejak tadi Alya sedang sibuk berbalas pesan dengan Raja, membahas tentang rencana makan malam mereka. Jadi ia sama sekali tak sempat membuka sosial media.Mas Raja:Kalau begtu kamu share lokasi rumah kamu ya Al, biar nanti aku jemput.Ya, nama kontak 'Pak Raja Kaisar' kini sudah berganti menjadi 'Mas Raja' semenjak panggilan Alya ke Raja berubah dari Pak menjadi Mas.Alya Humaira:Loh, gak usah dijemput Mas, ngerepotin. Rumahku jauh loh dari tempat kamu. Aku berangkat sendiri gak apa-apa kok, kita janjian ketemu ditempat aja.Mas Raja: Ya gak bisa gitu dong, memangnya aku cowok apaan? Lelaki berkelas itu gak akan membiarkan wanita pulang pergi sendirian.Alya Humaira:Tapi Mas, aku beneran gak enak loh. Gak apa-apa banget aku pulang pergi sendirian, udah biasa juga.Mas Raja:Kalau begitu berarti kamu gak menghargai aku sebagai laki-laki.Alya Humaira:Ih, gak gitu.. sumpah!Mas Raja:Y