جميع فصول : الفصل -الفصل 60

“Gimana, Fad? Apa Alya bisa ikut meeting hari ini?” tanya Raja pada Fadli, yang ia tugaskan sebagai PIC kerja sama antara Kaisar Group dan Alya Humaira.“Kalau menurut asistennya sih bisa, Pak,” jawab Fadli.Raja langsung menahan senyum yang hampir pecah di wajah tampannya. Ia mengangguk-angguk pelan, berusaha membuat ekspresinya tetap datar.“Bagus kalau begitu. Kabari saya kalau sudah mau berangkat, ya.”“Baik, Pak Raja.”Begitu Raja berbalik menuju ruangannya, Fadli hanya bisa tersenyum sambil menggeleng kecil.“Akhirnya, ngerasain jatuh cinta juga dia…” gumamnya.Di dalam ruang kerjanya, Raja kembali tenggelam menatap layar tablet yang penuh dengan video-video Alya yang beredar di media sosial. Kegiatan itu seperti ritual baru baginya sejak pertemuan mereka waktu itu.Awalnya Raja sama sekali tidak mengenal Alya, bahkan tidak tertarik mencari tahu. Namun ketika Mama dan Papanya mengusulkan Alya sebagai pembicara di acara Kaisar Group, barulah ia melakukan sedikit riset tentang mot

Setelah menikmati hidangan di kafe, kami langsung menuju lokasi perumahan yang sedang dibangun oleh Kaisar Property. Kami memakai mobil masing-masing, dan memang benar, lokasinya nggak jauh. Hanya sepuluh menit perjalanan.Mobil kami mengikuti mobil Pak Raja yang melaju masuk ke area perumahan elit itu. Sampai akhirnya mobil beliau berhenti di depan sebuah rumah dua lantai yang sudah selesai dibangun. Modelnya cluster, mewah, elegan… dan dari pandanganku sih, harga pasti di atas satu miliar.“Kira-kira di sini nanti lokasi syutingnya, Mbak. Silakan lihat dulu bagian dalamnya,” ujar Pak Fadli.Kami pun masuk dan melakukan house tour. Sabrina dan Pak Fadli sibuk mencatat poin-poin penting yang harus disampaikan nanti di konten, sedangkan Yogi mondar-mandir ambil foto dan video tiap sudut rumah.Sementara aku… terpaku pada sebuah taman kecil di samping rumah. Ya ampun.... taman ini cantik banget! Ini tipe taman yang selalu aku bayangkan: rapi, hijau, ada kolam kecil dengan suara gemerici

 Sementara itu, di tempat lain, kondisi Laras sudah jauh lebih baik. Setelah beberapa hari berkeliling mencari pekerjaan, ia mulai putus asa. Tak ada satu pun tempat yang mau menerima lamaran tanpa berkas lengkap. Karena yang Laras punya hanya KTP, itu saja. Lelah, Laras duduk di depan sebuah rumah makan Padang sambil meneguk air putih yang ia bawa dari kos. Matanya menerawang tak tentu arah, sampai tiba-tiba seorang lelaki keluar dari rumah makan itu dan menempelkan sebuah kertas di kaca etalase. Karena penasaran, Laras bangkit dan membaca kertas itu. LOWONGAN KERJA Dibutuhkan dua orang tenaga pelayan RM. SELARAS Syarat: wanita, usia min. 15 tahun, pendidikan min. SD,

 Hari yang kutunggu akhirnya datang. Hari di mana aku harus syuting video endorse untuk Kaisar Property.Aneh banget, padahal ini cuma job endorsement biasa, tapi rasanya semangatku tuh… beda. Dari semalam aku udah nyiapin script yang bakal kubawakan. Kubaca ulang berkali-kali buat memastikan semua sesuai konsep yang mereka mau.Bukan apa-apa, masalahnya bayaran dari Kaisar Property ini gaak main-main. Mereka bersedia membayar dua kali lipat dari rate card yang kami berikan demi mendapatkan hasil iklan yang sempurna.“Ra, Sabrina sama Yogi udah siap belum? Bilang aku udah nunggu di bawah ya,” kataku saat berpapasan sama Zahra di tangga.“Oh, iya Mbak,” jawabnya.Tapi mataku langsung tertarik ke buku catatan yang diba

POV: AuthorHari-hari berlalu, dan sejauh ini semua pekerjaan Alya berjalan mulus. Kerjasamanya dengan brand busana muslim Robbana pun sukses besar, produk mereka langsung laris manis setelah menjadikan Alya sebagai model.Usaha Roti Sehat juga berkembang pesat. Mereka bahkan baru saja merekrut dua karyawan baru: Amel dan Nuri, gadis berusia sembilan belas tahun yang tinggal tak jauh dari rumah Bu Nurma.Amel adalah putri bungsu Pak RT yang sejak lulus SMK belum mendapat pekerjaan. Ekonomi keluarganya sedang sulit, jadi Bu RT sempat menanyakan apakah Alya masih butuh karyawan.“Bisa masuk dia, Al?” tanya Bu Nurma setelah Alya selesai mewawancarai Amel.“Bisa, Bu. Amel aktif di sosial media, public speaking-nya bagus, co