All Chapters of Kebangkitan Kaisar Beladiri: Chapter 131 - Chapter 140

Setelah mengumpulkan sisik dan inti dalam Naga Azure, Yang Teng memandangi tumpukan besar daging dan tulang Naga Azure dengan penuh penyesalan. Sayang sekali meninggalkan begitu banyak barang berharga di sini. Mereka baru saja merasakan efek dahsyat daging Naga Azure pada tubuh mereka setelah makan besar—bahkan lebih efektif daripada sebulan kultivasi. Sayangnya, setiap orang hanya bisa mengonsumsinya dalam jumlah terbatas; mereka tidak sanggup mencerna lebih banyak lagi. "Seandainya saja kita punya tempat rahasia untuk menyimpannya," pikir Yang Teng, semakin merindukan Kota Fenglei. Mata Ximen Ye berbinar, dan ia ragu-ragu berkata, "Tuan Muda, saya punya tempat yang bagus; mungkin kita bisa mencobanya." "Cepat beri tahu aku, tempat apa itu?" tanya Yang Teng bersemangat. Naga Azure bukanlah binatang biasa; tubuhnya tidak akan cepat membusuk setelah mati. Dengan sedikit pengolahan, dagingnya dapat disimpan selama tiga hingga lima tahun tanpa rusak; paling lama, rasanya

Suhu di dalam ruang pemurnian sangat tinggi, menguras stamina mereka secara drastis. Yang Teng bahkan tidak ingat berapa banyak Pil Pengumpul Roh bermutu tinggi yang telah ia konsumsi. Ia mengamati dengan saksama perubahan di dalam tungku dengan indera ilahinya. Sebuah kapak besar telah terbentuk. Mengikuti prosedur normal, suhu dapat diturunkan secara bertahap sebelum kapak tersebut diangkat. Namun, Yang Teng tidak terburu-buru mengeluarkan kapak tersebut. Sebaliknya, ia mengeluarkan inti batin Naga Azure dari jubahnya dan melemparkannya ke dalam tungku. Ximen Ye sudah kelelahan, hanya ditopang oleh tekad yang kuat. Ia terkejut melihat tuan mudanya melemparkan inti batin Naga Azure ke dalam tungku. Ia tidak mengerti maksud tuan mudanya, tetapi ia tahu inti batin Naga Azure sangat berharga, dan ia berharap tuan mudanya tidak akan menghancurkannya. Ximen Ye tahu bahwa sebagian besar inti batin binatang buas digunakan untuk meningkatkan kultivasi; para kultivator men

Kota Tianfeng adalah kota kecil biasa; Yang Teng bahkan belum pernah mendengarnya. Yang Xin bergegas masuk lebih dulu, diikuti Yang Teng dan Ximen Ye. Meskipun kecil, kota itu jauh lebih besar daripada desanya, dan jauh lebih makmur. Kota itu juga jauh lebih besar daripada Kota Fenglei. Mengunjungi kota sebesar itu untuk pertama kalinya, mata Yang Xin tak mampu menangkap semuanya; semuanya terasa baru dan menarik. Seperti kata pepatah, tempat yang berbeda memiliki adat istiadat yang berbeda, dan Kota Tianfeng, ribuan mil dari Kota Fenglei, memiliki suasana yang sangat berbeda. "Yang Teng, lihat! Pakaian orang-orang itu sangat indah!" kata Yang Xin, menunjuk beberapa kultivator wanita yang mendekat. Sebagai seorang gadis, pakaian yang indah lebih menarik daripada harta karun. "Kalian berdua, tunggu aku," kata Yang Xin, melihat sekeliling sebelum berbalik dan memasuki gang yang relatif sepi. Ia segera keluar, tetapi sudah berganti pakaian. Ximen Ye me

Yang Xin kebingungan. Zhu Yiping memimpin rombongan mereka semakin jauh ke dalam Kota Tianfeng, diikuti oleh banyak kultivator. Beberapa enggan menerima kekalahan dan berharap mendapat kesempatan lagi, sementara yang lain hanya ingin menyaksikan pertunjukan itu.    Dengan kecepatan mereka saat ini, mustahil mereka bisa menghindar dari orang-orang di belakang mereka. Yang Xin tidak mengerti apa yang direncanakan Zhu Yiping.    Namun, hal-hal ini jelas bukan urusannya.    Rombongan itu tiba di pusat Kota Tianfeng, tempat sebuah kereta mewah terparkir dengan tenang.    Kemewahan kereta itu sungguh menakjubkan. Yang Xin belum pernah melihat keempat binatang eksotis itu menariknya sebelumnya. Binatang-binatang megah ini berdiri tegak dan gagah, tubuh mereka yang proporsional dan kuat memancarkan kekuatan.    "Masuk," kata Zhu Yiping singkat, melompat ke dalam kereta terlebih dahulu.    Yang Teng mengikuti tanpa ragu, menjadi ora

Yang Mulia Zilou mempertimbangkan hal ini dengan saksama untuk waktu yang lama.    Meningkatkan teknik alkimia, meskipun hanya melibatkan penambahan proses pengasuhan, sangatlah penting.    Tidaklah berlebihan jika menyebut Yang Teng sebagai seorang jenius; di usia semuda itu, prestasinya tak terbatas.    Sekalipun Yang Teng tidak mencapai prestasi signifikan dalam alkimia di kemudian hari, teknik pengasuhan ini sudah cukup untuk menempatkannya di antara jajaran grandmaster.    Menerima Yang Teng sebagai murid pasti akan menjadi hal yang baik bagi garis keturunan Zilou, memungkinkannya untuk mengajarkan teknik pengasuhan kepada semua muridnya. Manfaatnya jelas: tidak hanya akan meningkatkan tingkat keberhasilan pil tetapi juga meningkatkan kualitasnya.    Lebih penting lagi, ini akan memperkuat pengaruh garis keturunan Zilou.    Namun, masalahnya adalah Yang Mulia Zilou telah mengumumkan bahwa ia tidak akan lagi menerima mu