"Kau mau, Ade?" tawar Rayden, menatap geli pada wajah istrinya yang ditekuk. Menggemaskan!! Perempuan ini mencoba tetap tabah, memaksakan diri tersenyum sekalipun ekspresi wajahnya kentara kesal. "Enggak, Mas. Buat Mas saja," jawab Shazia manis, namun dalam hati dia berharap Rayden memaksanya untuk memakan permen itu. 'biasanya Mas Rayden bakalan maksa. Yah, cepat paksa aku, Mas. Cepat!' batin Shazia, menolak akan tetapi sangat berharap. Sialnya, Rayden tak kunjung memaksanya untuk memakan permen itu. Bahkan pria itu tak lagi menawarkan. "Kenapa kau datang ke sini, Ade?" tanya Rayden kembali. "Aku kan sudah bilang, Mas, aku tidak bisa tidur," jawab Shazia sambil senyum lebar supaya Rayden percaya padanya. "Bukan karena hal lain?" Rayden menaikkan sebelah alis, membuka bungkus permen lagi lalu memakan permen tersebut. Shazia tak langsung menjawab, dia mengerjap beberapa kali sambil mengamati wajah tampan suaminya dengan ekspresi khawatir. Pria ini selalu mengusahakan y
آخر تحديث : 2025-12-09 اقرأ المزيد