“Nah, gitiu dong, aku kan nggak akan penasaran lagi, muaahhh, kamu memang yang terbaik, Nay!” tetap saja bibir mas Alex menyerempit pipiku lagi.Aku tersenyum nakal menggodanya, “Ah, nggak jadi deh!”“Ihh, apa sih, Nay, tadi kamu udah setuju, sekarang berubah lagi. Lama—lama aku gemas lagi nih atau aku pakai asal—asalan dulu kamu biar mau cerita,” sergah mas Alex, yang tak sabar melihatku terus menggodanya.“No way. Stop! Aku pakai baju dulu ya. Aku gak mau kamu nanti ambil keuntungan lagi,” godaku. Sudut bibir mas Alex sudah ditariknya kerucut sambil menahan tubuhnya yang ingin mendorong tubuhku ke ranjang lagi.Cuppp. Mas Alex menerobos kencang pertahanan yang menghindarinya. Kening, pipi dan bibirku sudah dilahap habis olehnya.“Aku ambil keuntungan sama istri sendiri kok, bukan orang lain. Berani kamu bicara seperti itu lagi, aku hukum kamu lebih dari itu ya, Nay!”Aku terkekeh geli karena berhasil menggodanya.“Iya, iya, maaf deh. Aku gak akan mengulanginya lagi. Eh, sebentar, p
Last Updated : 2025-10-30 Read more