"Ma-af, tolong lepaskan aku!" Santi berusaha mendorong pelan tubuh laki-laki yang masih memeluknya erat.Dia menggeleng kuat dan gak mau melepaskan pelukannya."Gak, aku gak akan mau lepasin kamu lagi, Santi. Aku ga mau, aku gak mau kamu pergi lagi. Aku mengaku salah sayang. Tolong maafkan aku, tapi jangan pergi lagi. Aku berjanji, sungguh, aku berjanji akan menjaga kamu dan bayi kita!"Sesak nafas Santi, dia yang tertahan akhirnya batuk pelan. Lelaki tadi baru menyadari pelukannya terlalu erat dan melepaskan."Maafkan aku, sayang. Maaf, aku gak sengaja. Aku terlalu gembira. Aku senang sekali melihat kamu dan anak kita!"Lagi dan lagi Santi mendapatkan pengakuan yang gak masuk akal. Bagaimana bisa dia dan bayinya diakui sebagai orang lain."Ma-af, anda salah orang, saya bukan istri anda dan anak ini bukan anak anda," Santi berusaha menjelaskan."Reyhan, kamu gak melupakan namaku kan, sayang? Bukan anda, tapi, Reyhan. Reyhan. Aku tidak salah sayang, sungguh, kamu memang istri dan ini a
Last Updated : 2025-10-30 Read more