Kesadaran Aaron segera kembali ketika Catelyn memanggilnya. “Ya, sebaiknya kamu bicarakan dengan tunanganmu. Jika perlu, aku yang bicara padanya. Jika dia memang mencintaimu, tidak mungkin dia membiarkanmu pulang dalam keadaan seperti ini,” kata Aaron yang tiba-tiba nadanya berubah menjadi dingin. Belum sempat Catelyn membalas perkataan majikannya, pria itu telah menutup ponselnya. Catelyn berkerut heran dengan sikap majikan itu, tanpa dia tahu jika Aaron sedang dibakar api cemburu. Tak ingin larut dalam kecurigaan yang tidak penting, Catelyn kemudian menelepon Ricky. “Bagaimana keadaan di tempatmu?” tanya Catelyn ketika berbincang dengan Ricky. “Kami sama sekali tidak bisa keluar dari restoran. Pemilik restoran tidak mengizinkan kami pulang malam ini. Dia mengancam akan menarik gaji dan uang asuransi jika kami pulang karena menganggap kami bunuh diri,” ucap Ricky. “Sama, aku juga tidak bisa pulang. Apakah kamu tidak keberatan jika aku menginap di tempat kerja? Jika keberatan, ak
Last Updated : 2025-12-10 Read more