“N-nyonya Rachel Sillvian! Selamat datang!”Seorang petugas resepsionis segera mendekati Rachel, “Maaf atas keributan ini. Bukankah anda akan check in nanti malam?”Rara tersentak. Jadi, tamu VIP yang dimaksud seniornya tadi adalah Rachel?“Jam penerbanganku jadi lebih awal, makanya aku cepat sampai,” jelas Rachel, “Dari pada itu, apa yang sebenarnya terjadi di sini? Ribut-ribut di lobi yang bisa mengganggu kenyamanan tamu saja,”Petugas resepsionis itu menelan ludah. Ia terlihat bingung untuk menjawab. Rara yang menyadari hal itu segera bersuara, “Maafkan saya, nyonya. Ini karena masalah pribadi saya,”Rachel menyipitkan mata. Pandangannya terpaku sejenak pada pipi Rara yang memerah, kemudian menatap orang tua Satrio yang berdiri kaku. Ia mendengus pelan. “Aku kenal dekat dengan pemilik hotel ini,” ucapnya dengan dagu terangkat, “Kalau kalian tidak segera angkat kaki, aku akan meminta pemilik hotel untuk membawa ini ke hukum karena kalian mencelakai pegawainya!”“Maafkan kami, nyonya
Last Updated : 2025-12-07 Read more