“Ra?” “Om Jefri?” Rara menggeleng dan buru-buru mengoreksi ucapannya, “Pak direktur, selamat malam,” Rara membungkukkan badan sopan yang dibalas anggukan Jefri. Meski sebelum bekerja Jefri telah mewanti-wantinya untuk bebas memanggil dia dengan sebutan apa pun kalau mereka bertemu di hotel, tapi ia tetap ingin menjaga batasan profesional ke ayah sahabatnya di lingkup kerja. “Rara?” Maya melangkah keluar dari kamar dan ikut terperanjat melihat Jefri. Ia buru-buru membungkukkan badan. “Selamat malam, pak direktur,” “Malam. Kalian bekerja keras, ya,” Jefri tersenyum menawan yang terlihat menyilaukan di mata Rara dan Maya. “Bagaimana persiapan pestanya, pak?” tanya Rara sopan. “Semuanya berjalan lancar walaupun masih banyak yang diurus,” ringis Jefri, “Saya harus ke bawah lagi sekarang. Terima kasih untuk bantuan beberesnya, ya,” Rara dan Maya mengangguk pelan untuk menjawab ucapan Jefri. Pria itu kemudian berbalik badan. Ia sempat melirik ke belakang dan beradu pandang denga
Last Updated : 2025-11-13 Read more