Rara tidak bisa fokus. Pagi ini, dia akhirnya datang ke sidang Satrio dan Maya bersama Hani. Meski begitu, sejak awal masuk, pikirannya tidak terpusat pada mantan pacar dan sahabatnya itu. Pikirannya justru terngiang-ngiang pada percakapannya dengan Jefri semalam. Entah kenapa, ia jadi memiliki berbagai kontradiksi dalam pikirannya. Ia ingin sidang ini cepat selesai, tapi tidak ingin juga cepat-cepat. Ia berharap tidak bertemu Jefri seharian ini, tapi ia juga berharap agar bisa bertemu pria itu secepatnya. Memikirkan berbagai hal tersebut membuatnya kepalanya pusing. “Ra? Tegang, ya?”Rara menggeleng cepat atas pertanyaan Hani. Ia tersenyum kecil untuk meredakan kekhawatiran sahabatnya itu. “Agak ngantuk aja karena semalam tidurnya telat,”“Tapi, muka kamu tegang banget,” ucap Hani dengan raut khawatir yang belum kendur, “Kalau kamu nggak siap, kita bisa pulang–”“Nggak apa-apa, kok! Beneran!” Rara menyengir lebar ke Hani yang masih mematut raut wajahnya. Ia akhirnya mengangguk
Last Updated : 2025-12-03 Read more