Ruang tamu rumah itu terasa begitu luas, namun entah mengapa udara di sekitarnya terasa menyempit, menekan paru-paruku. Malam ini adalah awal kehidupan baruku bersama Ibu di rumah suami barunya."Bella, ayo, jangan malu-malu. Mulai sekarang kita adalah keluarga," ucap Ibu dengan senyum merekah, menarik tanganku agar lebih mendekat.Di hadapanku berdiri dua sosok pria yang kini menjadi bagian dari hidup kami. Arthur, ayah tiriku, duduk dengan wibawa yang mengintimidasi. Usianya memang sudah menyentuh kepala lima, tapi aura maskulinnya justru semakin pekat. Tubuhnya gagah, terbalut kemeja yang sedikit ketat di bagian dada, dan brewok tipis di dagunya memberikan kesan tegas yang sulit diabaikan.Namun, bukan dia yang membuat bulu kuduku meremang.Melainkan sosok yang berdiri di sampingnya. Leonard, atau kerap dipanggil Leo. Abang tiriku."Halo, Bella," sapanya. Suaranya berat, rendah, dan memiliki getaran yang membuat perutku terasa aneh.Leo mewarisi postur gagah ayahnya, namun dengan v
Last Updated : 2025-12-06 Read more