Usai bicara, Lukas membungkuk pada Kelvin dan Niveria, lalu perlahan mundur keluar. "Ayo, juga sudah waktunya kita pulang. Aku tetap menaruh perhatian pada beberapa proyek di Kota Jingawan, dan masih banyak hal yang harus dikerjakan," kata Niveria."Suasana hatimu sudah membaik?" tanya Kelvin."Ya!" Niveria mengangguk. "Kamu benar, kita sudah nikah, ada masalah harus dihadapi bersama. Lihat keahlian medismu tadi, kepercayaan diriku meroket sekarang!"Kelvin memandanginya dari atas ke bawah, lalu berdeham dan bertanya, "Karena sudah nikah, kapan kita ... malam pertama?"Niveria termangu sejenak. Kemudian, wajahnya merah tersipu!Lalu, segera tergantikan dengan pesona yang kuat. Niveria menatap Kelvin saat menjawab, "Malam ini ... juga bisa lho."Kelvin tidak bisa berkata-kata.Kelvin awalnya hanya ingin menggoda Niveria, tetapi tak disangka malah digoda balik. Seketika itu, dia tiba-tiba merasa bingung bagaimana meresponsnya.Kelvin membuka mulut dengan wajah canggung.Melihat ekspresi
Baca selengkapnya