Pria bernama Yugo Sirait memasang senyum sombong saat membalas, "Perusahaan sendiri, nggak masalah aku mau pergi atau nggak. Kebetulan hari ini Samuel cari aku, jadi kubawa dia nostalgia ke tempat lama. Nggak nyangka bisa ketemu kamu."Lalu, Yugo menoleh pada Kelvin dan bertanya seraya mengernyit, "Siapa ini?""Temanku," kata Niveria.Ekspresi Kelvin sedikit berubah saat mendengar penjelasan itu, tetapi dia tidak perhitungan.Yugo justru menunjukkan rasa permusuhan. Dia berkata pada Kelvin, "Halo, namaku Yugo Sirait, teman kuliah Niveria."Yugo mengulurkan satu tangan.Kelvin menjabat tangannya.Namun, ternyata Yugo terus memperkuat genggaman, seperti ingin meremukkan tulang Kelvin.Kelvin memandanginya dengan alis berkerut.Yugo tersenyum, genggamannya makin kuat.Tepat saat itu, kereta gantung meluncur menuju puncak gunung.Setelah menggenggam lama, Yugo merasa sudah mengeluarkan semua tenaga, tetapi Kelvin tetap tampak tenang.Yugo pun diam-diam memelototi Kelvin sebelum menarik tan
Baca selengkapnya