Cheryl juga memeluk kakiku dan berkata sambil menangis, "Mama, jangan pergi. Mama, jangan pergi." Untuk sesaat, aku tidak tahu harus berbuat apa dan hanya bisa menghela napas. Tiba-tiba, Adhikara melangkah maju."Berhubung dia nggak menyukai kalian, kenapa kalian masih bersikeras mengusiknya? Lagian, dia sudah punya pacar baru. Nggak ada gunanya kalian lanjut mengganggunya." Mendengar ini, Jason dan Cheryl menatap Adhikara. Mata mereka dipenuhi permusuhan.Adhikara awalnya terkejut, lalu menelan ludah dan menegakkan tubuh sambil bertanya, "Apa yang kalian lihat? Pacarnya aku. Apa itu salah?"Jason menatap Adhikara dan tertawa. Matanya dipenuhi ejekan. "Kamu tahu dia itu siapa? Dia istriku ...." Sebelum Jason selesai bicara, suara jernih Adhikara menggema di seluruh kelas."Dia Aurelia. Ejaannya A-u-r-e-l-i-a." Melihat ketegangan dan kekeraskepalaan di mata Adhikara, aku tak kuasa menahan tawa.Ekspresi Jason pun berubah. Seolah hendak mendapatkan konfirmasi dariku, dia memaksakan s
Read more